Kamis, 23 Maret 2017

Sejarah Perkembangan Agama Hindu (page3)

Sejak awal kita dapatkan informasi tentang struktur masyarakat Àrya yang menempatkan kedudukan pertama bagi para Bràhmaóa dan Kûatrìya, Vaiûya melaksanakan kebebasan untuk bertani, beternak, sebagai artis dan berdagang, dan Úudra menyediakan tenaga dan pelayanannya kepada semua orang. Di luar struktur ini terdapat penduduk asli, yang nantinya berasimilasi secara alami. Demikian juga masalah perbudakan kita temukan dalam sejarah India Kuno. Para Bràhmaóa adalah pelaksana Yajña, upacara korban yang sangat penting. 

Mantra-mantra pemujaan senantiasa berhubungan dengan Yajña dan diwariskan turun temurun secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya, dan dipertahankan dari pengaruh luar. Tradisi agama yang tersimpan dalam Itihàsa dan Puràóa dikenal adanya mùrti (arca) dan maóðir (pura), mujizat (keajaiaban), mitologi dan hal ini sangat populer dan kadang-kadang menggantikan agama Veda. Upacara Veda hingga kini  berlangsung dalam bentuk yang berbeda-beda. Namun kenyataannya dalam tradisi upacara korban nampak pengaruh local, dilaksanakan dan mendomonasi lingkup agama Hindu.

Di dalam kitab-kitab Puràóa disebutkan Åûi Agastya, seorang missionaris dari bangsa Àrya yang bertanggung jawab dalam penyebaran agama Hindu di India Selatan. Pengaruh Hindu selanjutnya berkembang sampai Asia Tenggara dan Indonesia selama masa keemasan India. Meskipun untuk beberapa abad agama Buddha dan jaina juga mengklaim banyak pengikut dan berkembang di bawah patron  raja dinasti Gupta di India Utara dan Pallava di Selatan, namun tersapu bersih  oleh supremasi agama Hindu. Para Bràhmaóa yang memegang tradisi Veda, teristimewa filsafat Vedànta berhasil memenuhi keinginan masyarakat dengan memberikan berbagai jalan  melalui berbagai Sampradaya atau sekta seperti Úaiva, Vaiûóava dan terakhir adalah Úakta. Demikianlah secara teratur  gerakan missionaris (Dharmadùta) menyebar luaskan berbagai kitab seperti Bhagavadgìta, Ràmàyaóa dan Bhàgavata Puràóa.  Secara geografis Úaiva dominan di India Selatan, Vaiûóava berkembang di Utara, sementara itu di Bengal (Benggala) , Assam dan Orissa berkembang  pesat Úakta dan pengaruh yang terakhir ini sampai ke Indonesia dan khususnya Bali. Upacara dan perayaan Galungan mengingatkan perayaan Durgàpùjà di India


sumber;http://hindu-bersamabligembul.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-perkembangan-agama-hindu-page3.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

flag counter

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pirate Skull Surfboard

Unordered List

Pirate Skull Surfboard

Pages